Oleh Hen And
 Hari ini agendaku padat, walau di hari libur..seperti biasanya banyak  acara yang harus di tunaikan, sore ini ada majelis pertemuan yang  sebulan sekali di adakan. Sore itu aku melihat sosok yang tidak asing  lagi bagiku, ya dia sahabatku saat kuliah dulu. Ketika ku melihatnya  salut, kagum bahagia melihat kejutan penampilannya sekarang. Dulu dia  tomboy, cuek, bahkan terkesan tidak perduli dengan penampilannya  sendiri. Kini sahabatku telah berubah penampilannya, tentu saja dengan  sikapnya yang telah berubah pula.
 Hampir saja aku tidak mengenalinya, jika dia tidak menegurku terlebih  dahulu, bujannya aku sombong tidak mau bertegur sapa tapi aku diliputi  rasa kekagetanku akan perubahan pada sahabatku ini. Wajahnya terlihat  ceria, manis, sikapnya sopan, dan busana yang dikenakannya sungguh  syar'i ! Subhanallah sahabatku telah berubah.., kini dia telah menutup  aurat.
 Teringat beberapa tahun silam saat kuliah dulu dia dengan sangat  ketusnya mengatakan bahwa dia tidak akan bisa melakukan itu ! Kini  balutan kain yang dikenakannya sungguh cerminan bahwa sahabatku telah  membentengi dirinya dengan ketakwaan kepada Allah.
 Yang membuatku tercengang banyak fakta yang terlihat dan terjadi di  masyarakat, ada muslimah yang sudah berhijab, tapi tergoda oleh  mode-mode busana yang mengatasnamakan trend busana atau lebih kerennya  fashion. Bahkan dia rela melepas hijabnya agar dikatakan tidak  ketinggalan trend mode.
 Hidayah harus kita jemput, dan mempertahankan sebuah hidayah yang telah  ada pada diri kita membutuhkan perjuangan yang panjang dan jalan yang  berliku. Begitu pula bagi muslimah yang tetap istiqomah menjadikan Islam  secara kaffah sebagai tuntunan hidupnya.
 Jaman sudah berubah kini, gemerlap duniawi yang membuat wanita tergoda  dan terperdaya oleh musuh-musuh Islam yang menginginkan muslimah itu  hancur, banyak cara yang ditawarkan agar muslimah terkoyak imannya.
 Fenomena itu sudah banyak terlihat dan terjadi di tengah masyarakat.  Kehidupan duniawi yang menawarkan kenikmatan sesaat, dan lupa pada  kehidupan abadi yaitu akhirat.
 Wanita yang rela melepas hijabnya, neraka adalah tempatnya, surga akan jauh darinya, itu tertuang dalam Hadiits ;
 “Ada  dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1]  Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia  dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok,  kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak  akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium  selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim )
 Wanita yang rela melepas hijabnya, hidupnya di dunia akan menjadi bahan  tertawaan musuh islam yang tidak henti-hentinya menggoyahkan iman  muslimah melalui trend mode berbusana yang tidak syar'i.
 Relakah jika bagi para muslimah jika dirimu di jadikan korban budak mode oleh musuh islam yang bisa menghancurkan agamamu ?
 Sadar atau tidak, sistem busuk kapitalis telah mengaburkan pandangan  kita para muslimah, kita diseret/dipaksa mengikuti sistem itu yang  sebetulnya menghancurkan diri dan agama kita. Sudah saatnya kita sebagai  muslimah tidak tergoda oleh sistem busuk kapitalis yaitu perbudakan  trend mode dengan mengatasnamakan fashion.
 Apa yang terjadi dengan sahabatku dengan hijabnya kini, adalah hidayah  yang telah dia jemput untuk lebih menjadi muslimah yang bertakwa. Dan  semoga sahabatku tetap istiqomah dengan jalan yang telah dia pilih untuk  menerapkan islam secara kaffah dalam jalan hidupnya.
 Waallahu a'lam bishowab.
 www.ummughiyas.blogspot.com
02.31
akmalth
 Posted in 
No Response to "Hijabmu Kini, Sahabatku"